PENAMPILAN ANSAMBEL PERKUSI 2012 INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
Mengangkat Tema “One Spirit From
Percussions” Dengan Sentuhan Ritmis
Institut Seni Indonesia Yogyakarta kembali mengadakan acara
konser perdana mahasiswa baru perkusi 2012 dengan menggambarkan semangat baru
dan harapan semangat itu ada hingga hari esok dan seterusnya.
Pertunjukan
perkusi dari mahasiswa jurusan musik angkatan 2012 Institut Seni Indonesia
(ISI) Yogyakarta diadakan di ruang auditorium musik pada hari Sabtu (06/10) dan
menampilkan 6 lagu yang masing-masing lagu merupakan inspirasi dari para pemain
perkusi. Acara ini merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun oleh HIMA
(Himpunan Mahasiswa) dan Panitia. Pertunjukan perkusi 2012 mendapat sambutan
dan applause yang meriah dari para
penonton.
Rida
Andriyanto,ketua panitia pertunjukan perkusi 2012 mengatakan, persiapan latihan
diadakan seminggu sebelum hari H.” Semua tergantung dari masing-masing
individu, bagaimana usaha mereka agar penonton bisa tertarik dan usaha mereka
agar bisa kompak.” Ujar Rida. Pertunjukan ini diawali dengan lagu “Start Here”
oleh Ansambel perkusi 2012 yang merupakan karya pertama dan karya ciptaan
sendiri. Lagu ini menggambarkan awal dari mereka untuk berkarya.
Disusul oleh penampilan
2 laki-laki yang membawakan alunan melodi pokok marimba dan vibraphone sebagai
pengiring sekaligus pemanis lagu yang terinspirasi dari seekor kupu-kupu ketika
sedang menikmati pemandangan indah dan asri. “Konser tadi itu singkat tapi dapet perkusinya, jadi penonton itu bisa
berpikir perkusi itu nggak hanya metal aja tetapi bisa berharmonisasi dengan
ritmis yang baik.” ujar Anita, pembawa acara pertunukan perkusi tersebut.
Acara dilanjutkan oleh penampilan
Chindy,Rayi,dan Jessica dengan membawakan lagu “Dance With Us” dengan komposisi
irama salsa. Penonton secara serentak ikut menggoyangkan kepala mereka ketika
lagu ini dimainkan. Disusul dengan penampilan Firman, Oni, Angga, dan Tigor
yang membawakan lagu “After Midnight” lagu ini berisi permainan ritmis tegas
dan lincah, serta terdapat permainan stick didalamnya.”mereka membuat karya
setelah tengah malam, karna karya tidak dibatasi ruang dan waktu” ujar Ruben,
pembawa acara.
Lagu “New
Section” yang dibawakan oleh Ansambel perkusi 2012 setelah lagu “After
Midnight” menggunakan tangga nada pentatonik yang bernuansa Jawa. Lagu ini
menceritakan tentang mereka yang berbeda-beda asal dan kebudayaan dan di kota
Jogjai mereka bertemu saling mengenal,saling mengerti,dan Saling menghargai.
Disusul dengan lagu “SPIRIT” sebagai lagu terakhir yang menggambarkan semangat
mereka berada di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dari awal daftar
sampai puncak pertunjukan tersebut.
Rida Andriyanto
mengatakan bahwa dirinya secara pribadi tidak puas dengan pertunjukan perkusi
2012 tersebut.” Menurut saya itu tadi penampilannya kurang mateng dan tidak puas.” Ujar Rida ketika diwawancarai. Rida
menambahkan, untuk konser perdana pertunjukan perkusi tahun depan haruslah
lebih kreatif dan konsepnya dibuat lebih menarik lagi.
Dinilai berhasil
Terbukti dengan
sambutan meriah dari para penonton dan pemberian applause yang tak kalah hebohnya, penampilan ansambel perkusi 2012
dinilai berhasil memikat daya tarik penonton karena dilihat dari persiapan yang
sebenarnya kurang mateng tersebut
pemain berhasil menyampaikan apa yang menjadi inti dari tema “One Spirit Of
Percussions”.”yang terpenting bukan hasil,tetapi bagaimana proses untuk
menyajikan suatu karya yang pantas” ujar Rida. Rida menegaskan bahwa semua hasil
karya yang ditampilkan adalah hasil ciptaan sendiri dan itu adalah murni dari
inspirasi mereka karena karya tidak dibatasi oleh waktu.
Anggota perkusi
2012 tersebut juga melakukan tahap seleksi untuk menjadi anggota perkusi 2012
secara resmi. “Untuk menjadi anggota,kami slalu mengadakan seleksi.” Ujar Rida.
Terbukti anggota perkusi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta merupakan
orang pilihan dan memiliki bakat. Total anggota resmi perkusi 2012 berjumlah 9
orang dan mereka semua adalah orang pilihan yang berbakat.
Penampilan
ansambel perkusi 2012 menggunakan alat musik marimba,vibrafon,xilopone yang
digunakan sebagai melodi. Drum dan bass
yang digunakan untuk irama pendukung.
0 comments:
Post a Comment